Cari tahu yuukk,, Kemas Ulang Informasi itu apa ???



Ada yang tahu gak,, pengemasan / kemas ulang informasi itu apaa?
Mau tahuu… Yaaa,,, di sini tempatnya !! Yuukk merapat :)
v  Dulunya gak tahu ! sekarang tahu????
Ini jujur loh… Awalnya sih bingung dengan istilah kemas ulang informasi itu apa?? Tapi,, setelah saya baca berbagai materi mengenai kemas ulang informasi,, ehh.. akhirnya saya tahu apa itu kemas ulang informasi. Lanjutin lagii yukk
Btw teman-teman,, tanpa kita sadari ternyata kemas ulang informasi itu terdapat banyak sekali disekeliling kita dan kita sulit menghindari dari kemas ulang informasi tersebut. Contohnya saja baliho, poster, atau spanduk,, itu semua hampir terdapat disetiap sudut kota kita, semua itu termasuk salah satu bentuk dari kemas ulang informasi loh.. baru tahu yaaa atau mungkin saya saja yang baru tahu (memalukan),, ya sudahlah yaa.. lanjutin lagi aja deh,,
          Nih lihat contohnya lagi !!
dari katalog kartu
 menjadi OPAC


Itu loh teman-teman yang dinamakan OPAC (online public acces catalogue) yaitu catalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan yang disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya dan dibuat tersedia secara online melalui titik akses yang telah ditentukan,, itu merupakan salah satu sarana prasarana yang ada di perpustakaan berupa teknologi computer sebagai alat modern yang harus dimiliki oleh perpustakaan supaya dapat menunjang proses penyelenggaran perpustakaan agar dapat berjalan dengan baik, lancar, cepat dan tepat.. sehingga,, dapat memudahkan kita dalam melakukan penelusuran informasi yang kita butuhkan diperpustakaan melaui OPAC tersebut. Menarik bukan J
OPAC tersebut merupakan salah satu bentuk dari kemas ulang informasi,, dimana sebelum opac muncul, telah ada berbagai bentuk catalog perpustakaan dan bentuk catalog yang paling luas digunakan ialah catalog kartu sehingga kemudian munculah opac pada tahun 1980-an dan catalog kartu pun beralih ke bentuk opac, sekalipun fungsi dasarnya sama yaitu sebagai sarana temu balik diperpustakaan, namun keunggulan dari opac tersebut tidak mungkin dapat dilakukan pada catalog kartu

v  Nah.. Sekarang saatnya kita masuk pada topic intinya yaaa…
Jadi,, dari beberapa contoh diatas,, dapat kita paparkan mengenai pengemasan/kemas ulang tersebut.. yaitu penjelasan menurut salah satu materi yang saya baca,, tentunya yaitu penjelasan tentang kemas ulang informasi menurut bapak Rosawidyawan,, bahwa Kemas ulang informasi adalah mengemas kembali suatu  informasi atau mentranster dari satu bentuk ke bentuk lain dengan kemasan yang lebih menarik lagi, dalam upaya mengatasi ledakan informasi dan persaingan untuk mendukung perusahaan atau lembaga induk dengan memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat untuk mendukung pembuatan keputusan. Dengan kata lain,  kemas ulang informasi merujuk pada penyajian informasi dalam bentuk yang lebih dapat dimengerti, mudah dibaca, dan dikemas dalam bentuk yang lebih dapat diterima dan digunakan. Informasi yang dikemas kembali akan memberi kemudahan dalam penyebaran informasi dan temu kembali informasi. pelayanan kemas ulang informasi memberikan keunggulan akses yang lebih cepat, efisien dan handal atas pesaing, yang akhirnya diwujudkan sebagai alat penting atau dukungan terhadap pengambilan keputusan pada tingkat lembaga. Nah.. itu penjelasannya,, serius banget sih bacanya heheh.. oke deh,, lanjut lagiii…       
Kemasan informasi ini memiliki beberapa jenis loh,, Kemasan informasi dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi bagi pemakainya. Berdasarkan jenisnya, kemasan informasi dibedakan menjadi:
*      Pangkalan data;
*      Berbagai publikasi, seperti: brosur, newsletter, majalah, kesiagaan informasi (information alert), majalah abstrak dan indeks, bibliografi, sari karangan, presentasi lisan, sajian situs web, tinjauan perkembangan baru, tinjauan literatur, monografi, prosiding konferensi, laporan teknis, laporan bisnis atau laporan manajemen, buku panduan, direktori, katalog, majalah primer;
*      Media pandang-dengar. Misal CD audio, Video CD, CD-ROM, CD Multimedia. (Jokosantoso)

v  Adapun tujuan dari kemas ulang informasi, yaitu:
a.    Menyajikan informasi ke dalam bentuk kemasan menjadi informasi yang menarik, lebih dapat diterima pemakainya dengan cara  langsung, dapat langsung memberi manfaat dan lebih mudah dimengerti isinya.
b.    Menyediakan informasi dengan cara mensintesa data dan informasi yang tersedia
c.    Menyediakan sarana dan panduannya
d.    Meringkas dan mensintesa penelitian dan kajian atau evaluasi  berbagai aspek
e.    Mengumpulkan informasi mutakhir
f.    Mereview atau meninjau berbagai literatur dan dokumen

v  Masuk ke Tahapan pengemasan Informasi,, simak lagi yuukk !!
Sebelum membuat kemasan informasi, perlu diketahui langkah-langkah dalam proses pengemasan informasi, yaitu:
1.     Menyeleksi dan menetapkan topik dari kemasan yang akan dibuat dan informasi yang akan dicakup. Menurut Kothler, untuk menentukan topik, perlu dikumpulkan berbagai masukan dan ide-ide yang biasanya berasal dari: konsumen/pemakai produk dan jasa (prosentasi paling banyak), ilmuwan, pesaing, karyawan, saluran pemasaran, manajemen puncak/pengambil kebijakan.
2.    Menentukan strategi dalam mencari informasi Kegiatan meliputi: menentukan jenis informasi yang dibutuhkan, dan jenis sumber informasi yang dapat membantu menemukan informasi yang dibutuhkan.
3.    Menentukan lokasi informasi dan cara mengakses Kegiatan meliputi: menggunakan katalog perpustakaan, menggunakan indeks majalah, mencari informasi di internet, CD-ROM.
4.    Menggunakan informasi dengan cara mengevaluasi dan mensitir informasi.
5.    Mensintesa yaitu mengemas informasi.
6.    Mengevaluasi produk yang dibuat, dan mengevaluasi proses pembuatannya. Untuk membuat suatu kemasan informasi yang baik, harus didukung oleh informasi penting yang cukup atau memadai. (Sri Hartinah)


Teman-teman,, Betapapun lengkapnya suatu koleksi informasi, tidak akan memberikan manfaat bila tidak dikemas kembali dan dikomunikasikan ke pengguna potensial. Nah,, Untuk mengemas informasi itu perlu didukung oleh tenaga yang mempunyai keahlian di bidangnya atau bekerjasama dengan ahli dibidangnya. Peran spesialis informasi sangat penting, yang sekarang banyak disebut-disebut sebagai “Infopreneur”. Infopreneur adalah seseorang yang kreatif menggunakan data dan informasi yang tersedia untuk menghasilkan informasi baru, mengelola dan menyebarluaskan informasi yang dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Ia juga mempunyai visi, dapat mengembangkan kandungan informasi secara inventif dengan menggunakan media teknologi informasi.

Ø  NB::::
Mungkin,, hanya penjelasan diatas  itulah  yang dapat saya sampaikan,, walaupun tidak terlalu lengkap sih atau mungkin teman-teman kurang jelas.. tapi,  semoga teman-teman dapat mengerti atau setidaknya menjadi tahu apa itu pengemasan/kemas ulang informasi. Semoga bermanfaat yaaa,, kita disini sama-sama belajar.. jadi mulai sekarang,, teman-teman (terutama saya sendiri :)) minat bacanya ditingkatkan lagi,, okeee ;) Fighting
#wasallam ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas Novel ''Janji untuk Ayah'' By. Nurunala

Mengulas novel ''Orang-orang Biasa'' by. Andrea Hirata

Allah tau, kamu sanggup