Selasa, 21 Maret 2023
Assalamu'alaikum ^^
Hai, apa kabar? Apakah sudah banyak sarang laba-laba disini Hehe
Oke, kita mulai saja ya cerita kali ini ✨
Biidznillah, selasa kemarin tepatnya 21 Maret lalu aku mengikuti ujian CPPPK di Palembang. Berangkatnya senin pagi bersama Sensei (Ibu Kristin, dipanggil sensei karena dulu beliau sempat mengajar Bahasa Jepang), Sensei ini rekan sesama Sekolah.
Sesampainya di palembang, kami istirahat sejenak, setelah itu kami berdua langsung survey ke lokasi ujian untuk melaksanakan ujian esok. Biidznillah lokasi ujiannya berdekatan dengan kontrakkan adikku (iya, kami menginap di kontrakkan adikku yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah), waktu tempuh gk sampai 10 menit dari tempat menginap ke lokasi ujian (Kantor BKN), sangat dekat, bukan? Alhamdulillah 😀
Selesai survey lokasi, kami pun mampir ke warung untuk membeli sayur, ini yang pengen masak itu Sensei (mungkin jiwa emak-emak yang memang suka masak, hehe), padahal aku mah gk mau repot, karena pikirku kami akan fokus belajar atau mengulang lagi apa yang kami pelajari untuk persiapan ujian besok. Tapi aku ngikut aja deh, jadi anak bawang, wkwk.
Sesampainya di penginapan, kami sholat zuhur dulu, setelah itu langsung siap-siap masak deh. Sayur asam, ikan goreng, tempe goreng, dan sambal terasi siap disajikan, cuma kurang lalapan aja nih karena sudah kesiangan pas beli sayurnya, semua sudah pada habis.
Oiya, kami gk hanya berdua saja, ada juga teman kontrakan adikku yang belum mudik dalam rangka memasuki awal ramadhan. Kalau adikku sih sudah mudik dua hari yang lalu. Di sana ada juga temannya Lidya (nama teman adikku). Dan kami pun makan bersama-sama. Ah jadi nostalgia zaman ngekost waktu kuliah dulu :'
Selesai makan kami istirahat sejenak, gak lama setelah itu adzan ashar berkumandang. Memasuki malam, kami bertiga ngobrol sebentar (mengakrabkan diri ceritanya, hehe), ngobrolnya ngalor ngidul, dari yang serius - lucu - sampai cerita sedih, random banget, Haha.
Kemudian kami bedua lanjut belajar dulu setelah seharian gk buka buku/shift file sama sekali. Gak lama setalah itu, akupun merasakan kantuk, pukul 22:00 akhirnya aku tertidur. Bangun lagu sekitar pukul 04:00 pagi, sholat tahajud dan kembali belajar. Lanjut Sensei bikin sarapan pagi, masak nasi goreng pakai bumbu instant yang dibeli kemarin siang.
Pukul 06:00 pagi Sensei berangkat lebih dulu, karena kami berbeda sesi, Sensei sesi 1 dan aku sesi 2. Akupun masih sempat belajar lagi paginya, gak lama setelah itu, aku sarapan, karena sudah mandi dari jam 4 subuh tadi, akupun tinggal cuci muka dan gosok gigi saja, kemudian sholat dhuha dan sholat hajat. Minta sama Allaah SWT, Semoga dipermudah setiap urusan, terkhusus untuk ujian hari ini.
Karena lokasinya terlekat di seberang jalan, mau gak mau aku harus menyeberang. Nah, yang jadi masalah adalah, ini kan di kota ya bukan di desa, ada banyak sekali motor dan mobil yang lalu-lalang, untuk aku yang penakut ibu jadi merasa cemas.
Akhirnya, aku inisiatif meminta bantuan abang gojek yang sedang duduk di bahu jalan untuk bantu aku nyebrang. Alhamdulillah abang gojek ya baik mau bantuin aku *terharu
Begitupun saat pulang, aku beranikan diri nyamperin pak polisi yang sedang jaga di pos tempat kami ujian. Alhamdulillah pak polisinya juga baik mau bantuin (:
Dia bilang "mau dituntun juga gak?" #kocak banget dikira anak kecil. Iya, aku tau kalo lagi dikecengin, LOL. Memasuki usia 28 tapi masih takut nyebrang *dasaraku
Singkat cerita, akupun selesai melaksanan ujian CAT nya, aku juga sudah mencatat skor akhir yang tertera di komputer. Alhamdulillah nge pas banget passing grade untuk ujian teknisnya :' dengan nilai 225, biidznillah (:
Semoga aku lulus perankingan ya, mohon do'anya.
Oiya, aku anaknya sangat pemerhati sekitar. Di lokasi ujian (sebelum memasuki ruangan) aku banyak sekali melihat keluarga peserta yang ikut mengantar anak, istri, atau pun suami mereka. Sampai-sampai ada yang gelar tikar di trotoar, nunggu di dalam mobil, bahkan tidur di dalamnya, dikarenakan gak boleh parkir di dalam. Ada juga laki-laki bersama batita dan istrinya, istrinya ikut tes dan suaminya yang mengurus batita itu, dengan membawa tas yang cukup besar, kemungkinan besar isi tasnya itu susu dan perlengkapan si anak.
Maasyaa Allaah sekali ya bentuk support mereka terhadap keluarga yang akan mengikuti ujian. Hampir seluruh peserta ujian berasal dari luar kota Palembang, ada yang dari Lahat, Pagar Alam, Tanjung Raja, dan daerah lainnya.
Aku berharap dan berdo'a, Semoga apa yang kita tengah usahakan bernilai berkah dan pahala dari-Nya. Hasil akhirnya biar Allah saja yang mengatur.
Apapun hasilnya nanti, itu adalah ketetapanNya yang terbaik 🌷
Sekian pengalaman selama mengikuti tes CPPPK tahun ini
Semoga Anda terhibur dan ada pelajaran baik yang bisa dipetik 😀
Oiya, jangan lupa bersyukur✨
Wassalamu'alaikum
![]() |
Selesai Ujian✿ |
![]() |
Masak-masak w/ Sensei ^^ |
![]() |
Sambel Sensei emang t.o.p |
![]() |
Kucing gemay di warung sayur 😸 |
Komentar
Posting Komentar