Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

CHALLANGE

"Selamat datang di 30 Hari Bercerita" kalimat tersebut aku ucapkan untuk diriku sendiri Sejujurnya, aku pernah ikut 30hcb di tahun 2017, namun hanya bertahan dalam beberapa hari saja Aku malah asyik menjadi pembaca setia cerita-cerita yang teman-teman bagikan di sana Lalu, di tahun 2025 ini aku memutuskan untuk ikut kembali di agenda yang diadakan setiap awal tahun ini Walau masih bingung mau cerita apa, tema pun belum punya, saking sudah terlalu lama tak berbagi cerita lewat tulisan Pada akhirnya aku memutuskan untuk menchallange diriku sendiri, agar tergerak lagi untuk menulis Karena biasanya kalau diberi tantangan, entah kenapa aku bisa melakukannya, apalagi mendekati deadline, adaa aja idenya 👀 contohnya sekarang, tulisan ini baru aku buat pagi ini juga Oiya, aku baru ingat Agustus lalu, aku menchallange diriku sendiri dengan bersedia menjadi pembaca pertama pada novel terbaru karya Azhar Nurunala, terimakasih sudah memberikan kesempatan untukku menjadi pe...

May lalu~

Assalamu'alaikum Hai.. Libur yang cukup panjang, ya Alhamdulillah Kali ini, aku bersama keluarga pergi ke Palembang, menemani adik bungsu tes di Poltekes, sekalian liburan kecil-kecilan gitu, hehe   Rencananya aku stay sampai hari minggu di Palembangnya, tapi keluargaku cuma sampai hari sabtu saja. Aku ada misi lain yang harus diselesaikan *ceilaa >.< Aku mau hadir di acara bincang penulis di Gramedia Burlian, penulisnya itu Jombang Santani Khairen. Ini kali pertama aku menghadiri acara seperti ini, super exaited   Ohya, uda Khairen ini sudah punya 20 karya loh, dan aku baru mengenal beliau satu mingguan ini. Dan otomatis aku belum punya buku fisiknya, jadi aku baca gratis di Perpustakaan digital, aplikasi iPusnas namanya. Judul buku karya beliau yang tersedia di iPusnas itu "Melangkah" terbit tahun 2020. Waktu aku nulis ini, aku sudah baca sampai halaman 260 an, sisanya 100 halaman lagi. Aku berharap bisa tuntas membacanya sebelum hari H. Biar kalau ditanya, aku ...

Mengulas novel ''Orang-orang Biasa'' by. Andrea Hirata

Gambar
‘’Orang-orang Biasa” Karya : Andrea Hirata penerbit : Bentang Pusaka Tahun terbit : 2019 jumlah halaman : 262 halaman Rate : 5/5 ★    Menceritakan kisah kehidupan masyarakat di kota Belantik, sebuah kota kecil, dimana masyarakat kota Belantik bisa dikatakan sangat sederhana dan hidup biasa-biasa saja. Kota dengan ukuran sedang, paling aman, dan paling naif. Puncaknya dimulai ketika 10 sekawan yang diketuai oleh Debut Awaludin merencanakan perampokan bank. Adapun alasan terkuat untuk melakukan perampokan ini adaah untuk membantu Dinas membayar uang kuliah Aini (anaknya) yang lulus di fakultas kedokteran. Kali pertama membaca buku pak Cik a.k.a Andrea Hirata. Asli, enggak bikin bosan. Suka sekali dengan pemilihan kata dalam buku ini. Ringan dan menghibur. Sepanjang membacanya, tak jarang membuatku tertawa. Membaca buku ini mengajarkan kita untuk menghargai perjuangan orangtua, selalu bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, belajar dengan giat untuk me...

Ditegur Lewat Kalam-Nya

Oleh: Asmaul Husna @asmaulhusna.rh Subuh itu seperti biasa seusai sholat aku langsung melakukan pekerjaan rumah, seperti menyapu, mencuci baju, dan lain sebagainya, sebelum akhirnya siap-siap untuk berangkat kerja. Namun, ada yang berbeda di subuh itu, entah karena apa aku telat berangkat kerja. Dengan terburu-buru dan tanpa sadar aku membentak Ibuku yang memang seringnya kami pergi bersama karena Ibuku seorang Guru. Ibuku marah karena aku sangat lelet. Jadilah aku tak terima dengan itu. Spontan keluar kata-kata, kata yang tidak kasar, namun setelah melakukannya aku langsung tersadar bahwa menjawab perkataan orangtua itu sungguh bukanlah hal yang baik. Tak ada percakapan sepanjang perjalanan. Aku turun dan langsung mencium tangannya seraya mengucapkan salam. Seharian di tempat kerja, aku terus kepikiran dengan kejadian tadi pagi. Dan tanpa terasa jam kerjapun berakhir Biru berganti senja disusul pekat hitam menyerbu langit-Nya. Sehabis maghrib aku mengajar anak-anak di sekitar ...

Mengulas Novel ''Janji untuk Ayah'' By. Nurunala

Gambar
  “Momen kehilangan segalanya, seringkali menjadi momen untuk menemukan diri sendiri’’ (hlm.148) ♡ Janji untuk Ayah ♡ Karya: Nurunala, penulis novel  best seller  “Seribu Wajah Ayah” Penerbit: Grasindo | 2024 | 192 halaman Rate: 5/5★  ♡ Kehilangan Ibu untuk selama-lamanya, tak tahu sosok sang Ayah, serta tak punya keluarga selain Ibu. Dunia seolah hampa. Hidup seakan tak layak untuk dijalani. ♡ Setelah kepergian sang ibu, selain meninggalkan kesedihan yang mendalam, juga menyisakan rahasia yang belum terungkap tentang sosok sang ayah. Disinilah sebuah perjalanan dimulai.  Seorang pemuda bernama Gilang Satria Bahari yang akrab disapa Elang. Memulai perjalanan, mencari jejak sang ayah. Menempuh perjalanan dari Bogor menuju Banyuwangi, bermodalkan secarik kertas yang bertuliskan sebuah alamat, petunjuk tentang ayahnya, juga bersama Supriyadi Nasution, Honda Supra. Ya, sepeda motor tua miliknya. Sepanjang perjalanan menemukan sang ayah, ada banyak kejadian-kejadia...

Realfood dan My Favorite Plate

Gambar
Hai Ini cerita saat Ramadhan yang sudah satu bulan berlalu But, its ok :)) Jadi, selama Ramadhan aku mencoba untuk sahur pake real food Entah apa motivasi pertamanya, aku lupa Yang jelas aku mau lebih sehat, saat aktivitas gak ngantukan, bisa lebih fokus Gak lemes intinya, hehe Meski pas buka masih makan yang goreng-goreng sih Haha Gpp, kan pemula *membela diri ceritanya wkwk Aku seneng sekali Ternyata aku bisa lakukan itu Cuma skip sehari doang Selebihnya sahurku pake realfood Tiap hari sepulang kerja, aku mampir beli buah Beli buah kesukaanku Naga, Pear, Pisang, Ubi Cilembu, Alpukat, dan juga ngerebus telur Biidznillah, aku kuat, gak laper, ringan aja rasanya Pas skip sehari, aku sahurnya pake nasi tuh Qaddarallah perutku sakit banget rasanya Gak tau kenapa Konsumsi makanan yang sehat tu bahagiaa sekali rasanya Mau gini terus ya Allaah Tapi apadaya, setelah Ramadhan berlalu Kembali berantakan pola makannya *hiks Yok, pelan-pelan aja Buktinya kamu bisa kok Mulai aja lagi, pasti bisa :...

Allah tau, kamu sanggup

Assalamuálaikum  Kisah inspiratif pertama yang mau aku bagi itu Bermula dari percakapan aku dengan seorang ibu di parkiran sekolah ya, saat itu kami berdua sama-sama sedang menunggu Aku menunggu adikku selesai mengajar (iya, adikku seorang guru) Sedang ibu itu menunggu anaknya bernama Bunga Karena anak ibu Bunga ambil les privat dengan adikku Otomatis, kami sudah saling kenal Namun belum sampai ngobrol-ngobrol Hanya saling lempar senyum saja Biidznillah saat kami sedang sama-sama menunggu inilah sepercik kisah inspiratif aku dapatkan darinya Ibu Bunga bercerita tentang anak-anaknya, ada satu anaknya yang saya tidak asing lagi saat mendengar nama dan juga tempat ia berkuliah. Dan ya, ternyata anaknya ini beberapa bulan lalu melaksanakan KKN di tempat aku bekerja Anak ibu Bunga yang bernama Raka ini berbeda dengan anak-anak lain Kenapa begitu? Sejak Raka lahir, Raka sudah menunjukkan tanda-tanda yang berbeda Seperti, tidak menangis sesaat keluar dari rahim ibunya, pertumbuhannya juga...

Yok bisa yok lebih produktif lagi

Assalamuálaikum Hai, lama nggak jumpa Terakhir Desember tahun lalu~ Sebenarnya ada banyaak sekali kisah-kisah inspiratif yang mau aku bagikan Namun, rasa malas ini betah sekali :" Baik, aku mulai satu per satu, ya Bismillaah