Matematika dan Rasa Trauma?
Assalamu'alaikum
Hallo, malam ini tiba-tiba pas aku scroll sosial media, aku nemu video seorang Guru Matematika yang sedang mengajar, Gurunya itu asyik banget, kelihatan cara ngajarnya tu mudah dimengerti, mungkin karena pembawaan Gurunya yang kalem dan baik (menurutku) jadi materi yang disampaikan mudah dipahami sama siswa/inya
Jadi, aku punya kisah tak terlupakan tentang Matematika, tp ini lebih ke Gurunya
Sampai buat aku trauma :'
Fun fact: sampai umur aku 28 tahun aku gk bs perkalian (tlng jgn dibully), aku jg gk suka mapel mtk sejak itu.
Separah itu luka di masa SD ku. Membekas sekali
Sampai buat aku trauma :'
Fun fact: sampai umur aku 28 tahun aku gk bs perkalian (tlng jgn dibully), aku jg gk suka mapel mtk sejak itu.
Separah itu luka di masa SD ku. Membekas sekali
Waktu itu kami disuruh maju ke depan satu per satu (Hapalan perkalian). Pas giliran aku, aku blm maksimal hapalannya (masih tersendat-sendat)
Terus, aku bersama kedua temanku yang lain dapat hukuman. Disuruh bawa telur rebus, dan disuruh makan telur rebusnya dalam sekali hap.
Padahal aku belum lakuin itu, baru lihat temanku saja aku merasa kasihan dan tertekan, karena ekspresi temanku saat itu sangat memprihatinkan bagi aku si anak perasa ini, wajahnya temanku berubah kemerahan serta matanya berair karena harus menelan telur itu langsung dlm sekali hap ke dalam mulutnyaš¢
Wajar gk sih krn hal tsb aku sampai trauma.
Aku jadi benci Matematika.
Padahal yang salah cara Guru tsb dlm memberi hukuman, bukan malah Matematika nya ya :'
Minta pendapat kalian dong terkait hal ini? Apakah sikapku terlalu berlebihan?
Jujur, tiap kali cerita soal ini, rasanya pengen nangis.
Jujur, tiap kali cerita soal ini, rasanya pengen nangis.
Komentar
Posting Komentar