Eid Adha yang penuh makna

Assalamu'alaikum 

    Sebelumnya, aku mau ngucapin ''Taqabbalallahu Minna Waminkum '' Happy Eid Adha saudara seimanku di manapun kalian berada,,

    Pada kesempatan ini, aku mau cerita sedikit tentang pelajaran yang aku ambil dari kejadian yang ada di sekitarku.

    Jadi, tepat di malam hari raya idul adha, aku mendapatkan kabar bahwa Ibu salah satu dari teman sekolah adikku telah dipanggil lebih dulu oleh Allah, qaddarullah teman adikku itu dalam perjalanan pulang study tour saat tahu kabar duka itu.
    Tak terbayang betapa hancurnya hati ia saat itu, beberapa jam lagi sampai di rumah, tetapi harus disambut oleh bendera kuning di depan rumahnya, qaddarullah, takdir Allah tak bisa kita tolak.
    Kejadian berikutnya, saat setelah pulang dari sholat Eid, kami mendengar sirine mobil pemadam kebakaran, qaddarullah terjadi kebakaran di salah satu desa yang ada di kabupaten kami, rumahnya habis terbakar sebelum mobil damkar itu datang.

    Dari dua kejadian di atas, aku teringat khutbah yang disampaikan ustadz sehabis sholat eid.
Teladan yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Ismail, yang mana Nabi Ismail ikhlas jika Ayahnya, yakni Nabi Ibrahim ingin menyembelih dirinya atas izin Allah.
Dan di zaman sekarang, rasa kepemilikan yang kita miliki dalam wujud harta, jabatan, kekuasaan, serta orang-orang yang kita cinta, maka janganlah melebihi kecintaan kita kepada Allaah SWT

    Apapun yang kita miliki saat ini, itu semua merupakan amanah (titipan) darinya, kapanpun Allah mau maka Allah bisa ambil kapan saja

    Ya Allah, berilah kami rasa cinta yang besar, melebihi kecintaan kami terhadap dunia yang fana ini
berilah kami hati yang ikhlas serta sabar yang seluas-luasnya. Kami  berserah diri pada-Mu ya Allah
Aamiin ya Rabbal 'alamin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas Novel ''Janji untuk Ayah'' By. Nurunala

Mengulas novel ''Orang-orang Biasa'' by. Andrea Hirata

Allah tau, kamu sanggup