With Book Everyday #diarypustakawan
Penulis : @asmaulhusna.rh
Sulit memang menerapkan
sebuah kebiasaan yang baik, ada istilah berbunyi “ala bisa karena biasa”. Artinya suatu kebiasaan itu bisa terbentuk
jika kita sudah terbiasa melakukannya. Konsisten menjadi kunci terciptanya habbits pada diri kita.
Pernah gak kalian menonton sebuah film atau
video yang terdapat part di dalam
bus, beberapa orang ada yang sibuk dengan gadgetnya dan ada juga satu dua orang
yang mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya.
Ini menarik
perhatianku, kok bisa sih mereka membaca
buku di dalam bus yang sedang berjalan?
Apa mereka tidak merasa pusing? Seperti itulah pertanyaan yang muncul dalam
benakku.
Akhirnya karena
penasaran, akupun mencoba mempraktekkannya sendiri. Memanfaatkan waktu luang
dengan cara membaca buku. Ya, membaca
buku di dalam bus, pengalaman pertama dalam hidupku.
Kebetulan waktu itu
saat masih kuliah, kami sedang ada agenda observasi ke salah satu Perpustakaan
Universitas di Sumatera Selatan, yang memakan waktu sekitar satu jam perjalanan
menggunakan kereta api. Moment itulah aku jadikan kesempatan untuk melakukan
misi ini, membaca buku di dalam kereta api.
Jujur, awalnya agak bikin pusing, mungkin karena posisi
kursinya yang saling berhadapan alias tidak menghadap ke depan seperti posisi
masinisnya. Tapi aku tetap memaksakan diri untuk terus membaca buku yang aku
masih ingat judulnya “Pena Pustakawan”
karangan dari Noorika Retno Widuri.
Banyak faktor yang
menjadi tantangan saat menerapkan kebiasaan membaca buku kala berada di dalam
kendaraan. Kita harus bisa menjaga fokus di dalam kondisi yang riuh, ketika
kendaraan yang kita tumpangi melewati jalanan yang berlubang, dan masih banyak
lagi tantangannya.
Hebat sih yang bisa bertahan dalam fokusnya
membaca buku dengan suasana yang demikian. Ah
iya, aku lupa, ini semua kerena sebuah kebisaan. Dan Endingnya aku hanya bisa membaca beberapa lembar saja. Tapi tenang, aku
akan mencobanya lagi dilain kesempatan. Wish
me luck. Hehe
Oiya, aku pernah baca
buku saat menunggu motorku dicuci, baca buku saat menunngu antrian panjang di
bank, baca buku saat menunggu namaku dipanggil saat di kantor pajak, dan masih
banyak lagi kondisi menunggu yang membuatku ingin membaca buku saja.
Dari hal tersebut
banyak sekali yang aku pelajari, bagaimana cara kita memanfaatkan waktu luang
dengan melakukan hal positif seperti membaca buku, sekalipun sedang berada di
dalam mobil.
Akupun mulai menerapkan kebiasaan ini dalam keseharianku, salah satunya dengan selalu membawa serta buku yang sedang aku baca di dalam tasku, ke manapun aku pergi. Sehingga, aku tidak merasa bosan jika dihadapkan dengan kata “menunggu”.
“Menjadikan buku sebagai teman
Kala sunyi maupun saat dalam keramaian”
Komentar
Posting Komentar