Kalian Perlu Tahu #diarypustakawan
Penulis : @asmaulhusna.rh
Perpustakaan selalu
identik dengan buku. Aku pernah mendengar cerita, katanya Perpustakaan itu
penjaranya anak yang nakal. Perpustakaan dijadikan tempat hukuman bagi mereka. Sepertinya
mereka salah penempatan, harusnya dibawa ke ruang Bimbingan Konseling, bukan
malah ke Perpustakaan.
Berdalih diberi hukuman,
entah itu membersihkan ruangan, menyampul buku, atau disuruh membaca buku. Apa
iya dapat memberi efek jera, tidak mau lagi mengulangi perbuatan yang salah?
Entahlah, apakah tindakan ini dibenarkan atau tidak. Namun yang pasti,
Perpustakaan Sekolah kami tidak menerapkan peraturan demikian.
Ada cerita yang lebih
membuatku tak habis pikir. Tega sekali oknum itu. Menjadikan Perpustakaan
sebagai ladang mereka untuk memperkaya diri mereka sendiri. Dasar tak tahu
malu. Bukannya ingin membuat Perpustakaan menjadi lebih baik, malah mengambil
kesempatan.
Menyalahgunakan anggaran
pengadaan buku perpustakaan dengan tidak semestinya. Oknum itu membuat laporan
pembelian buku dengan sedemikian rupa. Bermain dengan data yang nyatanya
berbeda dengan realita. Semua demi uang. Ya, begitulah kenyataanya.
Hanya bisa berharap
kejadian di atas tidak terulang kembali dan tidak terjadi pada
perpustakaan-perpustakaan kita. Semoga.
“Bangsa ini tidak kekurangan orang pintarTapi kekurangan orang jujur”-Kasino Warkop-
Komentar
Posting Komentar